A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Perencanaan dapat diartikan dengan memutuskan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan, siapa yang akan mengerjakan, bagaimana, kapan, dan dimana sesuatu itu akan dilakukan (Marquis & Huston, 2000).
Perencanaan adalah sebuah proses berkelanjutan yang diawali dengan menyusun tujuan, capaian, dan rencana-rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut, mempertimbangkan proses dan hasil, memberikan umpan balik kepada personel, dan memodifikasi rencana-rencana (tersebut) saat diperlukan (Swansburg, 1999).
Dalam keperawatan perencanaan membantu untuk memastikan pasien pasien akan menerima pelayanan keperawatan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan klien (Swansburg, 1999.
Fungsi perencanaan adalah fungsi terpenting dalam manajemen karena fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. fungsi perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan, tidak mungkin fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan baik. Perencanaan manajerial akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan dan kapan akan dilakukan. Perencanaan merupakan tuntunan terhadap proses pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.
Perencanaan manajerial terdiri dari 2 bagian utama yaitu perumusan strategi dan penerapan strategi. Pada bagian perumusan strategi akan diterapkan tujuan dan kebijaksanaan umum organisasi. Untuk mengembangkan strategi, manajer harus memiliki keterampilan manajerial yang bersifat konseptual. Di bagian penerapan strategi akan ditentukan upaya untuk mencapai tujuan. Pada bagian ini dibutuhkan manajer yang memiliki ketrampilan manajerial yang bersifata teknis. Perumusan strategi biasanya dikerjakan oleh pimpinan puncak suatu organisasi sedangkan implementasinya dikerjakan sepenuhnya oleh para manajer operasional dan dikoordinasi oleh manajer menengah.
Perencanaan menurut para ahli.
1. Menurut Lois A. Allen
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2. Menurut Soekaertiwi
Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia.
3. Menurut Billy E. Goetz
Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul jika terdapat alternatif.
4. Menurut Dalton E. Mc. Fariand
Perencanaan berarti memutuskan tujuan berdasarkan ramalan apa yang akan terjadi dalam waktu yang akan datang.
5. Menurut Zook
Perencanaan adalah proses berfikir sistematis untuk membantu pelajar memahami.
6. Menurut H. Knootz dan O’Donnel
Perencanaan berhubungan dengan pilihan sasaran atau tujuan, strategi, kebijakan, program dan prosedur pencapaiannya.
7. Menurut Haryono Wicaksono dan Euis Hermawati
Perencanaan adalah suatu proses antisipasi tentang kejadian dan kondisi masa mendatang dan menetukan upaya terbaik untuk pencapaian tersebut.
8. Menurut Bintoro Tjokroadmidjojo
Perencanaan adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
9. Menurut W.H. Newman
Perencanaan meliputi serangkaian keputusan0keputusan termasuk penentuan-penentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat program-program, menentukan metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
10. Menurut Waterson
Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi, dan terus menerus guna memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Tujuan Perencanaan
1. Meningkatkan pencapaian kesuksesan difokuskan pada hasil bukan pelaksanaan
2. Menuntut kita untuk berpikir kritis dan mengevaluasi alternative-alternatif yang bisa mengembangkan atau mengubah keputusan
3. Membentuk suatu struktur untuk pengambilan keputusan yang konsisten sesuai dengan tujuan top management
4. Mengajak atau menggerakan orang-orang untuk bekerja atau bertindak aktif daripada bersikap reaktif
5. Mengatur kegiatan hari-perhari atau kegiatan jangka pangjang yang terfokus
6. Membantu menghindari krisis manajemen dan memberikn fleksibilitas pengambilanan keputusan
7. Menyediakan suatu dasar untuk mengatur organisasi dan performa individu
8. Meningkatkan keterlibatan karyawan dan mengembangkan komunikasi
9. Membuat efektifitas kerja dan biaya
D. Hubungan Dan Perbedaan Setiap Fungsi
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dimana perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa adanya perencanaan tidak mungkin fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Actuating adalah fungsi manajemen yang lebih menekankan bagaimana manajer menggerakkan dan mengerahkan sumber daya (manusia dan yang bukan) untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
Perorganisasian merupakan salah satu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorag dan pendelegasian wewenang dalam rangka mencapai tujuan.
Controlling sering juga disebut dengan pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan mengadakan koreksi sehingga apa yag dilakukan dapat diarahkan ke jalan yag benar dengan maksud dan tujuan yang telah digariskan semula.
Directing atau commanding adalah funsi manajemen yang berhubungan dengan usaha member bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Hubungan Perencanaan Pada Masing-Masing Fungsi
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan tidak mungkin fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan baik. Melalui perencanaan yang sudah tersusun lengkap, seseorang akan dapat dengan jelas mengetahui tujuan program atau tujuan sebuah proyek, jenis dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan program tersebut, jumlah dan jenis kualifikasi staff yag dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan program, modal kepemimpinan, komunikasi dan pengawasan yang perlu dikembagkan oleh manager (penanggungjawab program) yang perlu dilaksanakan.
E. Alasan Fungsi-Fungsi Tersebut Penting Dalam Organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar