Powered By Blogger

Senin, 26 September 2011

Tomat Pencegah Parkinson


2.1  Manfaat Tomat Untuk Mencegah Parkinson
Tomat adalah sayuran yang oleh para ahli botani disebut sebagai Lycopersicum esculentum Mill, merupakan tanaman dari famili Solanaceae, yaitu berbunga seperti trompet.
           
Bentuk, warna, rasa, dan tekstur buah tomat sangat beragam. Ada yang bulat, bulat pipih, keriting, atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi dari kuning, oranye, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan. Rasanya pun bervariasi, dari masam hingga manis. Buahnya tersusun dalam tandan-tandan. Keseluruhan buahnya berdaging dan mengandung banyak air
Tomat mengandung sejuta kandungan yang bermanfaat untuk metabolisme dalam tubuh. Kandungan tomat yang berguna bagi tubuh khususnya dalam memulihkan tenaga adalah vitamin C, dan likopen. Ini dibuktikan dengan pemberian jus tomat pada para petinju. Jus tomat dapat memulihkan tenaga dan konsentrasi sehingga para petinju dapat bertanding dengan kondisi tubuh yang lebih fit dibandingkan dengan petinju yang hanya diberikan air putih saja. Kandungan tomat tersebut bekerja pada otak khususnya untuk meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan tenaga. Rasa manis pada tomat adalah kandungan glukosa yang membantu metabolisme dalam pemenuhan energy karena pada pertandingan tinju memerlukan energy yang sangat tinggi.
Hubungannnya dengan penyakit Parkinson adalah untuk mencegah penyakit mematikan ini sejak dini. Salah satu penyebab datangnya penyakit Parkinson adalah karena metabolise yang tinggi akibat olahraga berat seperti tinju yang menyebabkan kinerja otak menjadi lebih tinggi. Jika dipacu secara terus menerus dan asupan makanan tidak adekuat maka akan menyebabkan kerusakan sel-sel otak yang salah satunya dapat menyebabkan penyakit Parkinson.

2.2  Kasiat Buah Tomat
Diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. “Apalagi tomat juga tinggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.” Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. “Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya.

Menghancurkan Radikal Bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit termasuk parkinson. “Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat.”

Untuk mendapat khasiatnya, terutama untuk orang dewasa, tomat sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah. Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Pada tomat mengandung glukosa yang baik untuk metabolisme dalam tubuh khususnya dalam pembentukan ATP.

2.3  Cara Memilih Tomat Yang Baik

Pilih tomat yang matang berwarna merah tua. Pilih tomat yang masih keras dan tidak ada bagian yang lunak. Jika ada bagian yang lunak, berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di dalamnya.  Jangan pilih tomat yang kusam, pilih yang warnanya masih mengkilap. Perhatikan pada pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah mulai berair, berarti sudah mulai terjadi pembusukan. Pilih tomat yang kulitnya masih segar dan belum keriput, untuk menandakan bahwa tomat tersebut masih baru.
           
Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar